Parahnya lagi sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa hampir separuh anak di Inggris cenderung menyembunyikan talenta atau bakatnya karena takut di-bully. Survei yang melibatkan anak-anak berusia antara 11-16 tahun ini juga menunjukkan lebih dari seperempat responden mengaku berhenti melakukan aktivitas yang mereka sukai karena alasan yang sama.
Bahkan satu dari 10 responden dilaporkan meremehkan kemampuan mereka di bidang sains, termasuk satu dari lima responden perempuan mengaku sengaja menyembunyikan keterampilan mereka dalam pelajaran matematika semata demi menghindari bullying.
Tak hanya itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa 11 persen responden mengaku berhenti menyanyi, 8 persen berhenti bermain drama dan 9 persen enggan berlatih menari lagi karena takut di-bully juga. Sama halnya dengan 8 persen responden lain yang tak mau lagi melakukan olahraga kesukaannya.
Menanggapi survei ini, Ross Hendry, ketua Anti-Bullying Alliance Inggris mengatakan bahwa bullying dapat menyebabkan anak-anak enggan masuk sekolah, gagal dalam mengerjakan ujian, berhenti berolahraga, menghindari kegiatan ekstrakurikuler hingga membatasi pilihan-pilihan hidupnya.
"Kenyataan ini tak bisa diterima, harusnya anak-anak ini merayakan talenta yang mereka miliki tapi karena bullying mereka merasa harus menyembunyikan bakat itu lalu sengaja menggagalkan diri dalam mata pelajaran-mata pelajaran krusial serta kehilangan hal-hal yang mereka sukai," ujar Hendry seperti dikutip dari medindia, Rabu (21/11/2012).
0 comments:
Post a Comment